Tuesday, March 31, 2009

"Be Careful with Your Wishes"

Itu kata-kata pertama yang ada di kepala gue Jumat kemarin. Harapan atau keinginan yang loe ucapin secara nggak sengaja atau nggak serius mungkin malah itu yang di kabulkan Tuhan. Sebenernya gue pengen sih keinginan yang di kabulkan itu keinginan gue seperti,
"Gue mau ketemu Fedi Nuril" atau
"Gue mau nilai kuliah gue A" atau
"Gue mau gendut" *It's serious you know! hahaha

Tapi setelah gue inget-inget, keinginan yang serius itu malah harus pake proses yang lama dan panjang. Nggak segampang itu Tuhan bilang iya.

"God answer prayers in 3 ways
God answer Yes and gives what you want
God answer Wait and gives what you need
God answer No and gives the best for you"

Buat keinginan yang serius, Tuhan akan menjawab nanti atau tidak sama sekali.
Tapiiiiiii *menurut otak gue yang cemerlang ini, hehe* ....buat keinginan yang loe ucapkan nggak serius, Tuhan mungkin menjawab ya. Soooooo...Be Careful!

Jadi, gini.. Kemarin gue cuma bilang *bahkan cuma bilang dalam hati lho, nggak berdoa*
"Coba kalo tiba-tiba HP gue bunyi dan dia yang nelfon. hahahaha...ngapain juga sih gue tiba2 mikir kaya gini"
and what I've got?!?!?!
Nggak nyampe 3 jam HP gue bunyi dan namanya kedip2 di layar HP gue. Keinginan gue di kabulin sama Tuhan!!

"Halo, loe lagi dimana?"

*&%$*#@^#&$*
Gue bukannya nggak suka, tapi........gmana gituu. I'm in process to forget him!

Pussycat Dolls aja bilang
"Be careful what you wish for
'Cause you just might get it
You just might get it
You just might get it"

Segampang itu lho Tuhan bilang iya, dan lihat apa yang gue dapet. No, I don't like this, maybe I prefer God says No.



yeah...people are never satisfied

Saturday, March 28, 2009

10 Random Things

NB : Sorry kalo bahasa inggris gue kurang bagus...

Thursday, March 26, 2009

Pangeran atau "Pangeran"? I choose number 2...

"Dongeng apa yang kamu suka?"

"Cinta"

"Seorang pangeran menolong gadis malang dari kutukan. Dia jatuh cinta pada si gadis dan menciumnya. Lalu kutukan itu habis dan mereka hidup bahagia selamanya."

"Nggak ada kenyataan yang lebih indah daripada khayalan, kan?"

"Ada."


"Apa?"

"Kamu tetap bisa jadi pangeran untuk gadis yang kamu cintai. Kamu nggak perlu naik kuda, menerobos hutan belantara, melawan ratusan pasukan musuh, atau membebaskannya dari nenek sihir, raksasa atau naga bernapaskan api."

"Oh ya, bagaimana caranya?"

"Cukup kamu telepon dia, menanyakan apa yang dilakukan
nya hari ini, memberi dia setangkai bunga, ngasi kejutan-kejutan manis, mendengarkan ceritanya, dan mencintai dia. Kamu akan jadi lebih dari seorang pangeran buat dia."





-Dialog dari novel "Pangeran Untuk Putri" Regina Feby-